Fatamorgana adalah salah satu bentuk ilusi optik yang sangat unik dan kompleks yang seperti halnya ilusi optik lainnya, terlihat pada bagian tipis di atas garis horison. Itu merupakan istilah dari bahasa Italia yang berasal dari bahasa Latin kasar untuk kata “Peri” dan sebutan untuk penyihir keluarga Raja Arthur, Morgan le Fey (Feye le Morgana, sebagian meyebutnya sebagai saudarai Raja Arthur), berawal dari kepercayaan bahwa ilusi yang sering terlihat di Selat Messina, dimana sering terlihat istana peri berada di udara atau pulau palsu yang diciptakannya dengan sihir dan di desain untuk memikat para pelaut menuju kematiannya. Walaupun istilah fatamorgana terkadang disalahartikan penggunaannya ke dalam arti lain, bentuk ilusi optik yang biasa dilihat, bentuk sebenarnya dari fatamorgana tidaklah sama dengan ilusi optik yang lebih besar lainnya, dan tentunya tidak pula sama dengan ilusi optik yang lebih kecil. Menegenai Morgan le Fay atau Faye le Morgana yang dipanggil Morgane, Morgaine, Morgana sang penyihir cantik atau makhluk mitosdalam kehidupan Eropa jaman dahulu
Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatau yang tidak ada menjadi seolah ada. Fenomena ini biasa dijumpai di tempat panas dan Gunung Brocken di Jerman.
Di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin. Ilusi optik fatamorgana mendistori bentuk objek secara luar biasa dari bentuk semula objek tersebut, sehingga ia akan tampak lebih unik, dan mugkin bahkan akan berubah wujud dengan cara tertentu sehingga hasil akhirnya tidak dapat diketahui sama sekali. Sebuah fatamorgana dapat terlihat di darat maupun di laut, pada daerah-daerah kutub maupun daerah-daerah padang pasir. Ilusi optik semacam ini dapat melibatkan hampir semua jenis objek yang terlihat dari jauh, termasuk hal-hal seperti kapal-kapal, pulau-pulau dan garis pantai, seperti terlihat pada foto-foto yang terdapat di bawah ini.
Lukisan pada sebuah buku abad 19 tentang fatamorgana.
Lukisan tahun 1844 yang berjudul “The Fatamorgana, As Observed In The Harbour Of Messina”
Sebuah fatamorgana tidak hanya rumit dan sulit ditebak kejadiannya, tetapi juga cepat sekali berubah. Ilusi optik fatamorgana yang terjadi terdiri dari beberapa pencitraan yang terjadi secara terbalik (dari atas ke bawah) maupun tegak lurus (sisi kanan atas) yang tertumpuk pada bagian atas satu sama lain. Ilusi optik fatamorgana juga menunjukkan sisi lain dari bagian yang terkompresi dan zona yang melebar. Fenomena fisika optik ini terjadi karena aliran cahaya dibengkokkan secara langsung saat mereka melewati lapisan udara dengan suhu yang berbeda dalam pembalikan panas kuat di mana lapisan atmosfer telah terbentuk. (Sebuah pembalikan panas adalah kondisi atmosfer di mana udara yang lebih hangat berada pada lapisan yang terbentuk secara bagus di atas sebuah lapisan yang memiliki udara dingin. Pembalikan temperature ini adalah kebalikan dari apa yang normalnya terjadi pada apa yang biasanya terjadi,; udara hangat biasanya berada lebih dekat ke permukaan, dan udara dingin biasa lebih tinggi dari permukaan)
Contoh Fatamorgana
Gambar/foto fatamorgana di tepi pantai
Fatamorgana di Santa Cruz
Dalam cuaca yang tenang, lapisan udara yang secara signifikan lebih hangat dapat berdiam lebih lama daripada udara yang lebih dingin dan padat., yang kemudian membentuk saluran atmosfer yang bertindak seperti halnya terjadi pada pembiasan lensa, menghasilkan serangkaian pencitraan yang terbalik dan tegak lurus. Sebuah fatamorgana memerlukan saluran agar dapat terjadi; pembalikan panas saja tidak cukup untuk menghasilkan ilusi optik semacam ini. Walaupun pembalikan panas kadang kala dapat pula terjadi tanpa harus memerlukan saluran atmosfir, saluran atmosfir itu sendiri tidak dapat terjadi tanpa adanya pembalikan panas itu.
Mengamati Fatamorgana
Fatamorgana paling sering terlihat di daerah kutub, terutama pada bongkahan besar es yang memiliki suhu rendah yang seragam. Namun fatamorgana dapat pula kita temukan di hampir setiap daerah. Pada daerah kutub, fenomena fatamorgana dapat diamati pada hari ketika suhu cukup dingin, sedangkan pada daerah gurun, di atas lautan dan di atas danau, fatamorgana dapat diamati kerika hari sedang panas. Untuk menciptakan fenomena fatamorgana, pembalikan panas yang terjadi harus cukup kuat sehingga tingkat lengkungan arah cahaya dalam lapisan pembalik tersebut akan lebih kuat daripada tingkat lengkungan bumi. Pada kondisi demikian, cahaya tersebut akan membengkok dan menciptakan busur. Posisi pengamat harus berada di dalam atau di bawah saluran atmosfir untuk dapat melihat fatamorgana tersebut. Sebuah fatamorgana dapat disaksikan dari segla ketinggian selama masih berada di dalam atmosfir bumi, baik itu dari ketinggian tepat di atas permukaan laut, pada puncak pegunungan, atau bahkan pada saat kita berada di pesawat terbang. Terjadinya fatamorgana dapat dideskripsikan sebagai suatu ilusi optik yag sangat kompleks dengan lebih dari tiga distorsi pencitraan yang tegak lurus dan terbalik. Karena perubahan kondisi atmosfir yang berubah secara tiba-tiba, suatu fatamorgana dapat berubah pula dengan berbagai cara hanya dalam waktu beberapa detik, termasuk berubah menjadi ilusi optik besar yang polos.
Terjadinya Fatamorgana
Urutan gambar di bawah ini menunjukkan 16 frame foto dari sebuah fatamorgana yang terjadi di Kepulauan Farallon yang dilihat dari San Fransisco, semua gambar di ambil pada hari yang sama.
Dalam 14 frame pertama, unsur-unsur dari fatamorgana menunjukkan pergantian dari zona yang terkompresi dan melebar. Dua frame terakhir merupakan foto yang diambil beberapa jam kemudian, ketika matahari terbenam. Pada saat itu kondisi udara lebih dingin sedangkan kondisi laut sedikit lebih hangat, yang menyebabkan proses pembalikan panas menjadi tidak seekstrim beberapa jam sebelum matahari terbenam, maka ilusi optik yang terjadi pun tidak dapat digolongakan sebagai fatamorgana, melainkan ‘hanya’ ilusi optik besar yang biasa. Ilusi optik fatamorgana dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi agar dapat melihat lebih detail, dianjurkan untuk menggunakan teropong, teleskop, atau pada kasus seperti di gambar; melalui lensa foto jarak jauh.
Sumber
http://fatamorgana/Fatamorgana.htm
http://fatamorgana/fatamorgana-morgan-le-fay.html